Artikel

“Pencanangan Kampung KB di Desa Gunung Raja Kecamatan Tambang Ulang Tahun 2018”

    Dibaca 631 kali Keluarga Berencana Tanah Laut DP2KBP3A TANAH LAUT

Setelah dicanangkan oleh Presiden pada Januari Tahun 2016, Kalimantan Selatan telah melaksanakan pencanangan Kampung KB di 13 (tiga belas) Kabupaten/Kota. Sesuai dengan maksud dan tujuannya, maka kegiatan ini sudah sangat signifikan baik secara fisik maupun non fisik yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah setempat di dukung oleh sektor terkait lainnya.  Perkembangan fisik seperti sarana dan prasarana umum seperti jalan, jembatan, aula pertemuan, bina keluarga dan lain-lain. Jadi, kegiatan benar-benar untuk ketahanan keluarga dari kegiatan yang tidak ada menjadi ada, termasuk bina – bina keluarga.

Perkembangan secara non fisik di lihat dari meningkatnya jumlah peserta KB metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) di Kampung KB yang semula tidak ada yang ikut menjadi anggota IUD, MOW, MOP dan implant, maka dengan ini akan ada peserta KB tersebut.

Namun bukan hanya peserta didalam ber KB yang dijadikan tolak ukur keberhasilan pelaksanaan Kampung KB. Akan tetapi juga kegiatan seperti Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja, Bina Keluarga Lansia dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) serta Pusat Informasi Konseling Remaja di beberapa daerah sudah meningkat.

Di Tahun 2018, Kalimantan Selatan yang terdiri dari 153 (seratus lima puluh tiga) Kecamatan  dan 2009 (dua ribu sembilan ) Desa/Kelurahan  ditargetkan  untuk membentuk dan mencanangkan 143 (seratus empat puluh tiga) Kampung KB. Untuk wilayah Kabupaten Tanah Laut, pada Tahun 2018 ini, ditergetkan sebanyak 11 (sebelas) Kampung KB di  11 (sebelas) wilayah Kecamatan.  Tujuan Kampung  KB  adalah mewujudkan keluarag kecil bahagia sejahtera dengan 2 (dua) anak cukup.

Hal tersebut adalah sambutan  sebagaimana yang  disampaikan oleh ibu Ir.Hj.Mila Rahmawati, MS (Kabid KSPK) BKKBN Perwakilan Provinsi Kalimantan Selatan dalam acara pencanangan Kampung KB di Desa Gunung Raja Kecamatan Tambang Ulang pada hari Kamis tanggal 19 Juli 2018.

Sebagaimana disampaikan juga  oleh Wakil Bupati Tanah Laut H. Sukamta, Program KB yang dicanangkan oleh pemerintah hasilnya sudah bisa dibuktikan secara nyata. Keluarga yang anaknya sedikit sebagian besar kehidupannya jauh lebih baik daripada keluarga yang anaknya banyak.  Pembangunan memang harus dimulai dari lingkup terkecil , yakni dari sisi keluarga dan itu jauh lebih tepat dan jauh lebih kena sasaran dan sesungguhnya jauh lebih mudah dalam membangun konsep pembangunan sumber daya manusia.  Pada Tahun 2030 akan ada bonus demografi, dengan ini kita tidak hanya berdiam diri. Kita harus menyiapkan kualitas sumber daya manusia, sehingga bonus demografi terdiri dari orang – orang produktif bukan di isi dengan orang – orang yang  dengan kualitas rendah sehingga akan menjadi  beban negara, beban bagi masyarakat. Hal ini tidak boleh terjadi dan merupakan tantangan kita bersama.  Oleh karena itu kita perlu sebuah program – program , langkah – langkah strategis kita sehingga setiap keluarga benar –benar  memiliki daya, memiliki kemampuan dan memiliki energi yang cukup untuk membangun keluarganya, memiliki energi yang cukup untuk  bersaing di tengah persaingan yang luar biasa ini dan itu adalah tugas kita pemerintah untuk memberikan fasilitasi untuk mendorong dan menstimulasi kepada mereka.  Beliau juga menyampaikan bahwa Tanah Laut pasti akan menyambut baik setiap program – program pemberdayaan keluarga karena esensi pembangunan  kita ada didalamnya. KB bukan permasalahan alat kontrasepsi semata, tetapi KB adalah bagaimana membangun keluarga yang  punya power yang bagus , punya kekuatan yang bagus dalam persaingan baik ekonomi, sosial, budaya, sehingga punya ketegaran dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Dalam kesempatan pencanangan Kampung KB di Desa Gunung Raja tersebut juga dilaksanakan pemasangan implant yang di ikuti oleh 15 (lima belas) orang peserta.